SONGKOK LUKIS NUSANTARA

“Kami mengundang Bapak Presiden berkenan hadir dan membuka Muktamar IMM ke 18 tanggal 1 Agustus 2018 di Malang,” kata Ketua Umum DPP IMM Ali Muthohirin usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan  Jakarta, Senin (28/5/2018) dikutip dari https://pwmu.co/66728/05/30/presiden-jokowi-diagendakan-membuka-muktamar-imm-di-malang-pada-1-agustus-mendatang/. Mas Randi, salah satu Panitia Muktamar IMM XVIII memesan secara khusus Songkok Lukis Nusantara berupa Songkok Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Songkok Muhammadiyah. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Mas Randi selaku salah satu Panitia Muktamar IMM. Semoga Songkok IMM dan Songkok Muhammadiyah dapat menambah kemeriahan,kegembiraan dan semangat Peserta Muktamar IMM XVIII , sekaligus merupakan inovasi yang dilakukan panitia, Selamat bermuktamar Sahabat IMM!” begitu ujar Budiman selaku Manajer Songkok Lukis Nusantara.

 #SongkokIMM
#SongkokMuhammadiyah

#Songok

Pada sore itu kami bertemu dengan Ibu Dewi dan Ibu Masruroh di Stand Kelurahan Lumpur yang menyediakan Jajanan Khas Pesisir serta Produk Kerajinan Unggulan. Songkok Lukis Nusantara bekerjasama dengan Kelurahan Lumpur dalam event tersebut. 

Berdasarkan hasil wawancara kami dengan Ibu Masruroh dan Ibu Dewi , banyak pengunjung pameran yang penasaran dengan produk Songkok Lukis Nusantara yang terdapat gambar motif batik yang menarik serta beberapa logo-logo organisasi dan sebagainya, “Banyak pengunjung yang minta kartu nama untuk memesankan TPQ dan Sekolahnya” ujar Bu Dewi sore yang merupakan Kader Penggerak PKK di Wilayah Lumpur.

Beliau berdua merasa bangga dengan adanya Rintisan Usaha Songkok di Kelurahan Lumpur, hal tersebut merupakan  hal baru. Usaha Songkok biasanya berada di Kelurahan Kroman , Pekelingan dan Kemuteran saja. Harapan beliau, kegiatan usaha dapat melibatkan warga Lumpur.

Tak hanya itu, Songkok Lukis Nusantara meluncurkan Produk Spesial untuk menyemarakkan HUT Petrokimia Gresik ke 46. Produk tersebut yaitu Songkok berlogo Petromikia Gresik dan Ikon Event HUT 46 Petrokimia Gresik. 

Link berikut merupakan Liputan Video PameranHUT 46 Petrokimia Gresik di Stand Kelurahan Lumpur yang dibuat oleh Mas Chuluq Crew Songkok Lukis Nusantara.

Kreatifitas dapat diekspresikan dalam berbagai cara, inovasi dalam mempromosikan suatu event diperlukan agar mencapai target keberhasilan suatu event. Pak Wandi, begitu sapaan akrab Sekretaris Camat Gresik tampak bersemangat dalam Pembukaan Kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten Gresik yang dilaksanakan di Wahana Ekspresi Pusponegoro pada hari Senin, 23 Juli 2018 lalu.

Apa yang dilakukan Pak Wandi terbilang sangat unik dan menarik, beliau mempromosikan Event Internasional yaitu Asian Games 2018 dengan menggunakan Songkok Hitam yang bergambar Rusa Bawean dan Logo Asian Games yang diproduksi oleh Songkok Lukis Nusantara. Songkok Lukis Nusantara merupakan bisnis kreatif yang dirinti para pemuda  di Wilayah Gresik pada Tahun 2017 dan berhasil menjadi Finalis Santripreneur Award 2017.

Di lain tempat, ternyata hal ini juga dilakukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Bapak Imam Nahrawi. Menpora mempromosikan event Asian Games dengan memakai Songkok Berlogo Asian Games pada beberapa pertemuan dan saat jumpa pers. 

Mengutip dari detik.com, “Saya kira kopiah hitam atau peci ini kan lambang budaya Indonesia. Presiden pasti punya peci ini. Apalagi kemudian kita pasang di sini labelnya Asian Games, burung Garuda. Sudah barang tentu ini kita sebar luaskan. Selain itu, ini memberi peluang juga kepada produk lokal, kepada Usaha Kecil dan Menengah untuk membuat inovasi dan kreativitas baru," ujar Menteri alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya.

“Kecamatan Gresik merupakan pusat produksi Songkok di Indonesia, hal ini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Kecamatan Gresik serta mensukseskan Event Internasional yaitu Asian Games dalam waktu dekat ini”, tegas Pak Wandi.

Rabu pagi (25/07), Sahabat Chusnul Chuluq (crew Songkok Lukis Nusantara) menghadiri undangan kegiatan Pelatihan Ekspor  dan Kewirausahaan di Dinas  Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik. Terdapat 50 pengusaha mikro dari berbagai kecamatan di Kabupaten Gresik, mereka menyimak dengan antusias pengarahan dan penjelasan dari semua narasumber. Mulai dari dasar hukum dan peraturan ekspor hingga standar standar produk untuk eskpor disampaikan dalam forum tersebut.

 “Kegiatan ini merupakan sarana kami untuk belajar untuk mengembangkan suatu bisnis/usaha”, ujar Chuluq yang akan menempuh studi Prodi Manajemen di Universitas Gresik. Dia berharap adanya dorongan dan fasilitasi Pemerintah Kabupaten Gresik setelah pelatihan ekspor kemarin, sehingga tindak lanjut / follow up pasca pelatihan dapat dirasakan dengan pengusaha mikro Gresik. Dan mewujudkan misi Songkok Lukis Nusantara yang memiliki slogan “The Truly Identity” agar dikenal se antero dunia!

GRESIK. “Jiwa dan skill entrepreneur harus kita miliki, bukan hanya untuk menjalan suatu bisnis saja namun kita terapkan dalam segala aktivitas kita.” Demikian cuplikan motivasi yang disampaikan oleh Cak Budi yang merupakan Manajer Songkok Lukis Nusantara di depan puluhan anak muda anggota Karang Taruna se Kecamatan Gresik.

Selasa, (24/07) Kasie Kesra Kecamatan Gresik Ibu Elis memfasilitasi upaya pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan di Balai Kecamatan Gresik. Diawali dengan Pembinaan Karangtaruna dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gresik tentang strukturisasi Karangtaruna yang disampaikan oleh Ibu Yanti. Narasumber motivasi kewirausahaan kali ini adalah aktivis Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Gresik yaitu Ahmad Rahman Budiman, M.Pd “Enterpreneur berbeda dengan sekedar berdagang ataupun berjualan. Entrepreneur sejati, yakni menambah nilai suatu barang,” tutur Cak Budi.

Lebih lanjut, ia memberikan beberapa contoh. Salah satunya adalah songkok. Saat dijual dalam bentuk biasa / polos, harganya masih standar. Namun setelah dimodifikasi dengan menambahkan beberapa motif dan lukisan, nilai jualnyapun berubah drastis, yakni lebih mahal.

Selain itu, pemuda yang juga pengusaha songkok  tersebut mengupas tentang inti berwirausaha, yaitu adanya kreatifitas dan komitmen. Kreatifitas melahirkan banyak ide untuk berkarya, sedangkan komitmen melahirkan daya juang dan mental baja yang harus dimiliki para pengusaha. Mengingat tantangan dalam berwirausaha sangatlah banyak.

Saat menjelaskan, Finalis Santripreneur Award tersebut menceritakan perjalanan wirausahanya sejak kecil yang penuh liku tetapi memberikan inspirasi bagi para audiens. Transfer ilmu yang dipadukan dengan pengalaman membuat suasana lebih hidup.

Di akhir sesi, motivator mengajak peserta untuk merenungi akan tanggung jawab diri terhadap kesuksesan masing-masing. Peserta dengan lantang menggelorakan semangatnya dengan berteriak “ We Are Entrepreneur,Bisa, Bisa, Bisa!” kemudian ditutup dengan tepuk tangan meriah seluruh peserta.