SONGKOK LUKIS NUSANTARA

Assalamualaikum Wr Wb

Peserta Program Promo Songkok Lukis Nusantara dalam rangka Hari Guru Nasional 2018.

Saat ini kami dalam proses pendataan dan akan memulai pengerjaan produk promo,

Telah terdaftar puluhan peserta yang berasal dari sekolah, madrasah dan ponpes berbagai daerah kabupaten/kota di Pulau Jawa.

Kami targetkan semua produk akan kami kirim pada tanggal 20 Desember 2018 dengan layanan Paket Pos Gresik. Demikian kami sampaikan tentang program Promo Hari Guru ini.

Wassalamualaikum Wr Wb

Crew Songkok Lukis Nusantara

Minggu sore (21/10) , dua mahasiswi Universitas Internasional Semen Indonesia berkunjung ke Mbesali Songkok Lukis Nusantara. Mereka mendapatkan tugas matakuliah Prilaku Organisasi yang difokuskan ke organisasi UKM. Mbak Ririn dan Mbak Nur sengaja memilih Songkok Lukis Nusantara sebagai Objek Observasi mereka, karena saat googling, Songkok Lukis Nusantara yang berada di nomer 1 dalam search engine tersebut.

Terdapat 15 pertanyaan tentang manajemen organisasi, tipe komunikasi organisasi, dan tips tips organisasi unik yang digali kepada Cak Budi (Owner Karya Nusantara Optima). Pembagian tugas dan fungsi organisasi di Mbesali terdapat mulai dari bagian manajerial, staf umum, ahli jahit dan ahli lukis. Semua fungsi dijalankan masing-masing Crew, sehingga tujuan-tujuan organisasi kami sebagai Unit Bisnis tercapai dengan baik.

Produk Terbaru Songkok Polisi Santri (Polres Gresik)

Mereka merasa terinspirasi dengan kreatifitas Crew Songkok Lukis Nusantara yang mampu membuat lukisan – lukisan di atas kain bludru songkok hitam. “Unik Pak, sebelumnya saya tidak menyangka kalau songkok songkok ini dilukis manual pakai tangan” begitu ujar Nur Khasanah mahasiswi UISI asal Mojokerto.  Apalagi gaya komunikasi antara pimpinan dan crew di Mbesali sangatlah cair dan santai, tidak seperti perusahaan-perusahaan di pabrik atau kantor umumnya.
Suatu saat nanti mereka ingin berkunjung kembali untuk melakukan observasi pengembangan-pengembangan manajemen lainnya.

Polres Gresik jadi Tuan Rumah Musabaqoh Tilawatil Qur’an Kapolda Cup 2018 pada tanggal 25-26 Oktober 2018 lalu. Tidak ingin melewatkan momen tersebut, Polres Gresik menyiapkan Suvenir Songkok Lukis Nusantara Polisi Santri Gresik sebagai media publikasi Polres Gresik dalam mensosialisasikan program yang digagas AKBP Wahyu S. Bintoro.

Kami mengerjakannya dalam waktu yang sangat singkat , kurang dari 3 hari kerja. Begitu mendapat sambungan telepon dari Divisi Sumda Polres Gresik, seluruh Crew Songkok Lukis Nusantara fokus menyelesaikan orderan agar bisa selesai tepat waktu sebelum acara dimulai.

Selasa, (18/9)Puluhan pelaku usaha / UMKM memadati pendopo Kecamatan Gresik. Mereka menghadiri kegiatan Pembinaan UMKM yang diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Gresik. Tampak Hadir Camat Gresik Ibu Nurul Puspita Wardani, S.STP didampingi Kasie Ekonomi Ibu Machmudah, S.E. Pemerintah Kecamatan Gresik bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal  PTSP Kabupaten Gresik, yang diwakili oleh Bapak Bambang Irianto, S.E selaku Kepala Bidang Pelayanan DPMPTSP Gresik. Pak Bambang mensosialisasikan Online Single Submission (OSS) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi.

   

“Ke depan setiap orang yang memiliki usaha akan memiliki Nomor Induk Berusaha masing-masing. Layaknya nomor induk kependudukan bagi warga negara. NIB akan terintegrasi secara elektronik ” begitu penjelasan Bambang dalam sesi sosialisasi. Dari puluhan peserta yang hadir, masih dibawah 50% yang sudah memiliki legalitas usaha. Kegiatan ini dilanjutkan dengan sosialisasi program Bank Jatim Gresik tentang kredit usaha untuk umkm gresik.

Pasca acara, salah satu peserta sosialisasi, Cak Chuluq (22tahun) selaku Staf UD Karya Nusantara Optima memberikan keterangan bahwa “usaha kami masih baru namun sudah memiliki legalitas usaha, hanya belum punya NIB yang terintegrasi. Ke depan akan kami tindaklanjuti ke dinas terkait tentang hal itu.”

Selasa 11 September 2018, Mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia mengunjungi Mbesali (tempat produksi) Songkok Lukis Nusantara. Mahasiswa tersebut bernama M Solahudin dan Wahyu Al Widodo Mahasiswa Semester 3 Jurusan Manajemen FEB UISI yang mendapatkan tugas Matakuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Alasan mereka memilih berkunjung ke Karya Nusantara Optima yaitu mereka memandang Karya Nusantara Optima sebagai sebuah UKM yang sedang berkembang dan penasaran dengan produknya yang menjadi souvenir Asian Games 2018 lalu.

 

Smart Campus UISI yang terletak di Jalan Veteran Gresik

Udin dan Wahyu memulainya dengan menanyakan Visi dan Misi Karya Nusantara Optima, “Visi kami adalah  menjadikan Songkok sebagai Identitas Bangsa Indonesia dan itu merupakan cita cita Bung Karno Sang Proklamator Republik Indonesia, maka dari itu Jargon Produk kami “The Truly Identity!” begitu jawab Cak Budi selaku Owner. Wahyu melanjutkan pertanyaan kedua “Bagaimana pengelolaan dan pengembangan karyawan di UKM ini?” Mas Chuluq Crew Karya Nusantara Optima yang mendampingi Cak Budi sore itu membantu menjawabnya, “Pengelolaannya ada pembagian bidang kerja, yang pertama bidang produksi penjahitan songkok ada Mas Didin, yang kedua bidang melukis songkok ada Mbak Novi, Mas Hanafi, Mas Dian dan dikomandani Cak Iwan, dan bidang umum seperti packing dan pengiriman produk via ekspedisi. Sedangkan untuk bidang pemasaran dan pengelolaan menjadi tanggung jawab Cak Budi”.

Untuk pengembangan karyawan dilakukan secara periodik minimal dua bulan sekali dan secara insidental jika ada training atau event yang diselenggarakan pihak pemerintah maupun swasta. “Contohnya, Training Ekspor Produk yang telah diikuti Mas Chuluk Bulan Juli lalu dan Lomba Melukis Songkok yang diikuti 3 (tiga) Crew Songkok Lukis Nusantara bulan Agustus lalu di Gedung DPRD Gresik. Dengan adanya training dan event seperti itu, diharapkan ada pengembangan kompetensi karyawan setelahnya.” Ujar Cak Budi melanjutkan penjelasannya.

Kami berdiskusi dengan hangat di atas Blabak Kayu Mbesali hingga tak terasa mulai terdengar Adzan Maghrib dari musholla. Setelah semua pertanyaan terjawab, kedua mahasiswa UISI tampak lega. Mereka merasa mendapat pemahaman penyesuaian antara teori manajemen SDM secara umum yang ada di perusahaan dan pengelolaan riil yang ada di Karya Nusantara Optima yang masih dalam level UKM. Ucapan terimakasih disampaikan atas kesempatannya berkunjung di Mbesali Songkok Lukis Nusantara yang berada di Jalan Sindujoyo 98 Gresik. Cak Budi pun menyampaikan keterbukaannya apabila diperlukan diskusi lebih lanjut dan kerjasama dalam pengembangan bisnis lainnya.

Pagi itu (30/8) , suasana Aula Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang tampak dipenuhi ratusan mahasiswa. Mereka mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UM dari berbagai tahun angkatan yang akan mengikuti kegiatan kuliah tamu oleh Manajer Karya Nusantara Optima Ahmad Rahman Budiman, M. Pd.

Diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia, suasana menjadi lebih khidmat. Dilanjutkan dengan sambutan Ketua Jurusan AP FIP UM Bapak Dr. H. Yusuf Shobri, S. Sos, M. Pd yang menekankan kepada mahasiswa untuk berpikir dan berinovasi kreatif terutama dalam menghadapi era revolusi industry 4.0.

Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UM

Sesuai dengan tema yang diangkat dalam kuliah umum tersebut yaitu “Pentingnya Skill dan Jiwa Entreprenur Dalam Menghadapi Era 4.0”.  Budi sapaan akrab Dosen Tamu yang juga alumni UM menceritakan pengalaman dirinya dalam mengasah jiwa dan skill entrepreneur sejak usia sekolah , merintus sebuah bisnis serta menyajikan data ekonomidigital kepada peserta yang sangat antusias memandangnya sebagai sebuah peluang dan tantangan besar.

Dalam sesi tersebut, Budi juga mengajak peserta menyusun ide bisnis kreatif serta inovasi kreatif di segala bidang. Luar biasa, dalam kesempatan itu terlahir ratusan ide bisnis kreatif baru yang disusun oleh peserta kuliah tamu pagi itu. "ide ide brilian itu akan saya rapikan menjadi dalam suatu buku sebagai apresiasi saya kepada mereka yang inovatif dan kreatif" begitu ucap Budi dengan penuh semangat. Sedangkan Nurabadi, M. Pd selaku dosen Jurusan AP, sangat mendorong lahirnya entrepreneur muda dan sukses dari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UM. "Semoga akan terus berkembang virus entreprenur ini ke semua kalangan mahasiswa" ujar Nurabadi M. Pd dalam penutupan kegiatan kuliah tamu kemarin.

Nurabadi, M.Pd Dosen Jurusan Administasi Pendidikan FIP UM

KOPYAHNESIA, Sebuah event yang diselenggarakan DPRD Gresik dan Pemkab Gresik bekerja sama dengan Jawa Pos Gresik dengan slogan Merawat Simbol Nasionalisme. Kopyahnesia dilaksanakan selama dua hari di Halaman DPRD Gresik. Hari pertama (25/8) dimulai dengan Kegiatan Bedah Buku Sang Kopyah karya Cak Abbas dihadiri puluhan tokoh masyarakat Gresik di Ruang Rapat Parlemen DPRD Gresik. Sore harinya diselenggarakan lomba melukis songkok dengan puluhan peserta yang mayoritas Arek Gresik. 

Hari kedua dilaksanakan Parade Kopyah yang diikuti ratusan peserta dari kalangan pelajar, komunitas serta masyarakat umum. Bahkan seorang Bule Amerika Elizabeth Wallace mengikuti parade tersebut dengan penuh gembira bersama Komunitas Pecinta Seni dan Sejarah SMA NU 1 Gresik.

Songkok Lukis Nusantara membuka layanan pemesanan Songkok On The Spot dengan berbagai gambar/logo sesuai permintaan customer. Hal ini membuat puluhan pengunjung memadati tenant Songkok Lukis Nusantara yang berada di depan persis Gedung DPRD Gresik. Berikut beberapa pengunjung yang sempat tertangkap kamera Crew kami.

Budi mengakui bahwa selama dua hari mendapati banyak pengunjung yang tertarik dengan produk songkok lukis nusantara. Bahkan beberapa dari pengunjung menyatakan berminat menjadi agen atau reseller produk kami, "Dalam event ini kami berhasil menggaet puluhan customer, semoga dapat meningkatkan akses marketing dan kuantitas produksi kami nantinya" begitu ujar Budi selaku Manajer Karya Nusantara Optima.

“

Gresik - Kris Adji, Ketua Yayasan Masyarakat Pecinta Sejarah Gresik  (Mataseger) menggunakan Songkok Hitam berlogo Mataseger. Songkok tersebut dipesan secara khusus di Mbesali Songkok Lukis Nusantara. Pak Kris, begitu sapaan akrabnya adalah seorang aktivis sosial baik seni dan budaya asli Gresik bahkan sekarang menggerakkan gerakan literasi ke sekolah – sekolah.  Menurut Pak Kris, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengerti akar budayanya dan bangga dengan teknologi kearifan bangsanya. Songkok adalah bagian yg paling tampak sebagai identitas bangsa seperti bagaimana Bung Karno memperjuangkan songkok sebagai identitas nasional meskipun pada saat itu tokoh-tokoh lain seangkatannya justru melecehkan, karena itu mulai saat ini kita harus bangga dengan itu”.  

Pagi kemarin (15/8) beliau akan menyambut tamu Drs. Sudirwan Hamid, M.H Tim Juri Lomba Perpustakaan Nasional di salah satu perpustakaan sekolah. “Saya akan pakai Songkok dalam berbagai event, kali ini saya pakai songkok dengan Logo Mataseger. Lain kali saya akan pesan songkok dengan logo atau tema yang sesuai dengan event. Songkok Lukis Nusantara merupakan aplikasi perpaduan Seni, Budaya dan Teknologi!” begitu ucap guru SMANU 1 yang menjadi nominator Indonesia Art Award for Teacher II pada Tahun 2010 lalu. Songkok adalah Identitas Bangsa! Harus Kita Jaga!”

Pertama kali mendengar kata JULEHA, tak menyangka bahwa itu nama Komunitas yang anggotanya para Penyembelih Hewan. Mereka memiliki visi misi yang mulia yaitu menerapkan syariat dalam melakukan penyembelihan hewan sehingga terjamin kehalalan daging hewan yang akan didistribusikan ke masyarakat.
 

“Revolusi Industri 4.0 kali ini bukan hanya menciptakan daya saing atau berkompetisi, namun juga mengharuskan untuk melakukan kolaborasi, lanjut Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur ini saat konferensi pers di IAI Ibrahimy Banyuwangi.

Alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini mengatakan berkolaborasi akan dapat terwujud dengan baik, ketika setiap orang memiliki kreatifitas yang tinggi dan menghasilkan inovasi baru. “Inovasi merupakan sebuah keniscayaan dalam suatu perubahan. Sehingga setidaknya ada tiga unsur yaitu sesuatu yang dapat berupa produk, proses atau metode atau ide yakni gagasan,” urainya. Dikutip dari www.nuonline.com

Selaras dengan pernyataan Ketua PW IPNU Jatim, Rekan Nizam Ketua PC IPNU Gresik merespon tema Konferensi Wilayah IPNU Jawa Timur dengan gerakan nyata. Yakni mempromosikan produk khas Gresik yang juga merupakan identitas bangsa Indonesia yaitu Songkok dalam event Konferwil IPNU Jawa Timur. Bukan sekedar Songkok hitam, namun produk yang telah berinovasi berupa Songkok Lukis Nusantara. Variasi logo IPNU dan logo NU terpampang di bagian depan songkok hitam.

Cak Budi, pumuda asal Gresik Finalis Santripreneur Award 2017 yang juga Crew Songkok Lukis Nusantara, di tempat berbeda memberi komentar tentang event tersebut “Kolaborasi menjadi kewajiban utama dalam merespon isu global, kita tidak bisa berdiri sendiri mengandalkan kekuatan kita sendirian, tema Konferwil IPNU Jawa Timur sangatlah tepat dan relevan! Semoga IPNU Jawa Timur semakin lebih baik dari waktu ke waktu”

“Kami mengundang Bapak Presiden berkenan hadir dan membuka Muktamar IMM ke 18 tanggal 1 Agustus 2018 di Malang,” kata Ketua Umum DPP IMM Ali Muthohirin usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan  Jakarta, Senin (28/5/2018) dikutip dari https://pwmu.co/66728/05/30/presiden-jokowi-diagendakan-membuka-muktamar-imm-di-malang-pada-1-agustus-mendatang/. Mas Randi, salah satu Panitia Muktamar IMM XVIII memesan secara khusus Songkok Lukis Nusantara berupa Songkok Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Songkok Muhammadiyah. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Mas Randi selaku salah satu Panitia Muktamar IMM. Semoga Songkok IMM dan Songkok Muhammadiyah dapat menambah kemeriahan,kegembiraan dan semangat Peserta Muktamar IMM XVIII , sekaligus merupakan inovasi yang dilakukan panitia, Selamat bermuktamar Sahabat IMM!” begitu ujar Budiman selaku Manajer Songkok Lukis Nusantara.

 #SongkokIMM
#SongkokMuhammadiyah

#Songok

Pada sore itu kami bertemu dengan Ibu Dewi dan Ibu Masruroh di Stand Kelurahan Lumpur yang menyediakan Jajanan Khas Pesisir serta Produk Kerajinan Unggulan. Songkok Lukis Nusantara bekerjasama dengan Kelurahan Lumpur dalam event tersebut. 

Berdasarkan hasil wawancara kami dengan Ibu Masruroh dan Ibu Dewi , banyak pengunjung pameran yang penasaran dengan produk Songkok Lukis Nusantara yang terdapat gambar motif batik yang menarik serta beberapa logo-logo organisasi dan sebagainya, “Banyak pengunjung yang minta kartu nama untuk memesankan TPQ dan Sekolahnya” ujar Bu Dewi sore yang merupakan Kader Penggerak PKK di Wilayah Lumpur.

Beliau berdua merasa bangga dengan adanya Rintisan Usaha Songkok di Kelurahan Lumpur, hal tersebut merupakan  hal baru. Usaha Songkok biasanya berada di Kelurahan Kroman , Pekelingan dan Kemuteran saja. Harapan beliau, kegiatan usaha dapat melibatkan warga Lumpur.

Tak hanya itu, Songkok Lukis Nusantara meluncurkan Produk Spesial untuk menyemarakkan HUT Petrokimia Gresik ke 46. Produk tersebut yaitu Songkok berlogo Petromikia Gresik dan Ikon Event HUT 46 Petrokimia Gresik. 

Link berikut merupakan Liputan Video PameranHUT 46 Petrokimia Gresik di Stand Kelurahan Lumpur yang dibuat oleh Mas Chuluq Crew Songkok Lukis Nusantara.

Kreatifitas dapat diekspresikan dalam berbagai cara, inovasi dalam mempromosikan suatu event diperlukan agar mencapai target keberhasilan suatu event. Pak Wandi, begitu sapaan akrab Sekretaris Camat Gresik tampak bersemangat dalam Pembukaan Kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten Gresik yang dilaksanakan di Wahana Ekspresi Pusponegoro pada hari Senin, 23 Juli 2018 lalu.

Apa yang dilakukan Pak Wandi terbilang sangat unik dan menarik, beliau mempromosikan Event Internasional yaitu Asian Games 2018 dengan menggunakan Songkok Hitam yang bergambar Rusa Bawean dan Logo Asian Games yang diproduksi oleh Songkok Lukis Nusantara. Songkok Lukis Nusantara merupakan bisnis kreatif yang dirinti para pemuda  di Wilayah Gresik pada Tahun 2017 dan berhasil menjadi Finalis Santripreneur Award 2017.

Di lain tempat, ternyata hal ini juga dilakukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Bapak Imam Nahrawi. Menpora mempromosikan event Asian Games dengan memakai Songkok Berlogo Asian Games pada beberapa pertemuan dan saat jumpa pers. 

Mengutip dari detik.com, “Saya kira kopiah hitam atau peci ini kan lambang budaya Indonesia. Presiden pasti punya peci ini. Apalagi kemudian kita pasang di sini labelnya Asian Games, burung Garuda. Sudah barang tentu ini kita sebar luaskan. Selain itu, ini memberi peluang juga kepada produk lokal, kepada Usaha Kecil dan Menengah untuk membuat inovasi dan kreativitas baru," ujar Menteri alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya.

“Kecamatan Gresik merupakan pusat produksi Songkok di Indonesia, hal ini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Kecamatan Gresik serta mensukseskan Event Internasional yaitu Asian Games dalam waktu dekat ini”, tegas Pak Wandi.

Rabu pagi (25/07), Sahabat Chusnul Chuluq (crew Songkok Lukis Nusantara) menghadiri undangan kegiatan Pelatihan Ekspor  dan Kewirausahaan di Dinas  Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik. Terdapat 50 pengusaha mikro dari berbagai kecamatan di Kabupaten Gresik, mereka menyimak dengan antusias pengarahan dan penjelasan dari semua narasumber. Mulai dari dasar hukum dan peraturan ekspor hingga standar standar produk untuk eskpor disampaikan dalam forum tersebut.

 “Kegiatan ini merupakan sarana kami untuk belajar untuk mengembangkan suatu bisnis/usaha”, ujar Chuluq yang akan menempuh studi Prodi Manajemen di Universitas Gresik. Dia berharap adanya dorongan dan fasilitasi Pemerintah Kabupaten Gresik setelah pelatihan ekspor kemarin, sehingga tindak lanjut / follow up pasca pelatihan dapat dirasakan dengan pengusaha mikro Gresik. Dan mewujudkan misi Songkok Lukis Nusantara yang memiliki slogan “The Truly Identity” agar dikenal se antero dunia!

GRESIK. “Jiwa dan skill entrepreneur harus kita miliki, bukan hanya untuk menjalan suatu bisnis saja namun kita terapkan dalam segala aktivitas kita.” Demikian cuplikan motivasi yang disampaikan oleh Cak Budi yang merupakan Manajer Songkok Lukis Nusantara di depan puluhan anak muda anggota Karang Taruna se Kecamatan Gresik.

Selasa, (24/07) Kasie Kesra Kecamatan Gresik Ibu Elis memfasilitasi upaya pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan di Balai Kecamatan Gresik. Diawali dengan Pembinaan Karangtaruna dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gresik tentang strukturisasi Karangtaruna yang disampaikan oleh Ibu Yanti. Narasumber motivasi kewirausahaan kali ini adalah aktivis Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Gresik yaitu Ahmad Rahman Budiman, M.Pd “Enterpreneur berbeda dengan sekedar berdagang ataupun berjualan. Entrepreneur sejati, yakni menambah nilai suatu barang,” tutur Cak Budi.

Lebih lanjut, ia memberikan beberapa contoh. Salah satunya adalah songkok. Saat dijual dalam bentuk biasa / polos, harganya masih standar. Namun setelah dimodifikasi dengan menambahkan beberapa motif dan lukisan, nilai jualnyapun berubah drastis, yakni lebih mahal.

Selain itu, pemuda yang juga pengusaha songkok  tersebut mengupas tentang inti berwirausaha, yaitu adanya kreatifitas dan komitmen. Kreatifitas melahirkan banyak ide untuk berkarya, sedangkan komitmen melahirkan daya juang dan mental baja yang harus dimiliki para pengusaha. Mengingat tantangan dalam berwirausaha sangatlah banyak.

Saat menjelaskan, Finalis Santripreneur Award tersebut menceritakan perjalanan wirausahanya sejak kecil yang penuh liku tetapi memberikan inspirasi bagi para audiens. Transfer ilmu yang dipadukan dengan pengalaman membuat suasana lebih hidup.

Di akhir sesi, motivator mengajak peserta untuk merenungi akan tanggung jawab diri terhadap kesuksesan masing-masing. Peserta dengan lantang menggelorakan semangatnya dengan berteriak “ We Are Entrepreneur,Bisa, Bisa, Bisa!” kemudian ditutup dengan tepuk tangan meriah seluruh peserta.